Stadium General merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan Universitas Lampung (Unila) yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru di Unila. Untuk FKIP Unila, stadium general tahun ini diadakan lebih lambat daripada tahun sebelumnya. PD III pun menanggapi dan menyambut baik kegiatan ini.
Stadium general menjadi pencerahan atau pembekalan bagi mahasiswa baru tentang bagaimana menimba ilmu di perguruan tinggi, khususnya di FKIP. Hal ini karena masa transisi (dari siswa menuju mahasiswa) merupakan masa yang sangat menentukan sukses atau tidaknya mahasiswa dalam perkuliahan. Oleh karena itu, para mahasiswa baru wajib mengikuti Stadium kegiatan ini.
Sejak diterbitkannya Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, setiap tahun mahasiswa yang mendaftar di FKIP terus bertambah. “Penambahan yang sangat mencolok terjadi pada Program Studi S-1 PGSD FKIP Unila yang mendekati angka 3.000 pendaftar. Ini membuktikan bahwa FKIP Unila sudah menjadi salah satu fakultas favorit bagi masyarakat umum. Sekarang mahasiswa FKIP bukan orang pinggiran lagi. Sudah tidak ada lagi yang berpakaian lusuh dan sepatu yang koyak,” ungkap Tontowi.
Dari stadium general ini, diharapkan mahasiswa baru angkatan 2010 menjadi calon guru yang benar-benar berkualitas. Menurutnya, sesuai dengan konsep “menjadi guru yang dirindukan”, hal pertama yang harus dilakukan setiap calon guru adalah ikhlas menjadi guru; yang kedua, memiliki bakat dan minat menjadi guru. Orang yang pintar belum tentu menjadi pendidik yang baik. Begitu pula sebaliknya, orang yang tingkat kecerdasannya pas-pasan, belum tentu tidak bisa menjadi guru yang baik. Dengan kata lain, pada dasarnya setiap orang memiliki potensi untuk menjadi guru yang baik. Guru yang baik adalah guru yang dirindukan oleh muridnya. Kuncinya, sayangi murid sepenuh hati. (edi)
0 komentar:
Posting Komentar