Dahulu YP Unila adalah sekolah milik China atau yang dikenal dengan istilah sincung, yang merupakan aset Negara. Sekolah ini kemudian digunakan oleh Universitas Lampung (Unila) pada saat Unila belum tersentral. Namun, begitu pemerintah sudah mencanangkan Unila, daripada gedung sekolah itu tidak berfungsi, dibuatlah Yayasan Pendidikan Unila.
Ketika ditemui di ruangannya pada Selasa (11/1), Kepala SMA YP Unila, Pitoewas, menuturkan sekolahnya itu sudah 29 tahun berdiri. Bangunan-bangunan yang ada dahulu kini sudah tidak ada lagi. Bangunan-bangunan itu pun diperbaiki dengan bentuk-bentuk yang berpenampilan modern.
Hingga kini SMA YP Unila sudah delapan kali berganti kepala sekolah. Kepala SMA YP Unila kini dijabat oleh Pitoewas. Syarat untuk menjadi kepala SMA YP Unila yakni harus merupakan dosen Unila. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan supaya kepala sekolah (kepsek) yang dimaksud memunyai ikatan psikologis, kebatinan, dengan sekolah.
Untuk mencapai visi sekolah, yakni unggul dalam prestasi, sekolah harus berbenah dalam infrastruktur. Selain itu, perlu diciptakan suasana yang menyenangkan di dalam kelas. Karena itu, Pitoewas memasangkan LCD dan proyektor di setiap kelas. Setiap sudut sekolah pun dipasangi hotspot sehingga peserta didik dapat bebas mengakses internet. Bahkan, semua kelas dipasangi air conditioner (AC). Bentuk dan warna gorden di setiap kelas pun sama dengan gorden di ruangan kepsek.
Di samping itu, karena sekolah ingin menciptakan suasana belajar yang aman, setiap kelas dipasangi closed circuit television (CCTV). Suasana belajar pun nyaman dan menyenangkan dengan adanya AC dan liquid crystal display (LCD), sehingga anak tidak seperti di dalam penjara.
Ia pun menunjuk sebuah bangunan di sayap kiri sekolah yang sedang dalam pengerjaan. Menurutnya bangunan itu hanya ada di SMA YP Unila dan dibutuhkan miliaran rupiah untuk membangunnya. Ia menceritakan kini banyak mahasiswa dari Fakultas Teknik Unila yang meneliti bangunan itu. Mereka menelitinya karena gedung itu dibangun tanpa menggunakan batu bata, tetapi dengan styrofoam, sejenis material yang kini mulai dikembangkan sebagai bahan bangunan. Meskipun demikian, kekuatannya tiga kali lipat daripada menggunakan batu bata.
Menurut Wakil Kepala SMA YP Unila Bidang Kesiswaan, Haria Etty, bangunan itu merupakan bangunan antigempa. Bangunan itu nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler siswa, seperti berlatih menari, berlatih menyanyi, dan teater. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bangunan itu juga bisa digunakan untuk rapat guru.
Di samping memiliki fasilitas yang menunjang, SMA YP Unila juga memiliki banyak prestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional. Beberapa gelar juara pernah diraih sekolah ini, di antaranya juara III karya ilmiah tingkat nasional yang diadakan Departemen Pendidikan (sekarang Kementerian Pendidikan, red). Beberapa waktu lalu SMA YP Unila meraih gelar juara I lomba nasyid se-Provinsi Lampung. “Juni nanti grup nasyid SMA YP Unila akan berangkat ke Bali untuk mengikuti lomba nasyid tingkat nasional yang diadakan Kementerian agama,” tambah Etty.
Kepala SMA YP Unila pun menuturkan sekolahnya kini menjadi sentral semua kegiatan se-Bandarlampung, mulai dari kegiatan latihan ujian hingga ujian sekolah. Menurut dia, dahulu sekolahnya tidak diperhatikan oleh masyarakat, tetapi sekarang diperebutkan oleh masyarakat. “Sekolah kami mulai diperhitungkan masyarakat. Mendirikan sekolah itu sama dengan berdagang. Kalo jualannya bagus, berkualitas, puas, masyarakat akan beli lagi. Kata kuncinya, tertib! Kalo enggak tertib, nonsense. Peraturannya juga diterapkan. Semua guru atau siswa yang terlambat, tidak boleh masuk,” kata dia.
Pitowas menuturkan, ke depan, ketertiban itu akan terus dipertahankan, demikain pula dengan prestasi yang diraih. Harapannya, kualitas tenaga pengajar dapat lebih tinggi lagi.
Visi SMA YP Unila:
Unggul dalam prestasi, imtak, dan iptek serta menjadi SMA terkemuka di Kota Bandarlampung pada 2015
Misi SMA YP Unila
1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan yang efektif dan efisien
2. Meningkatkan disiplin segenap warga sekolah sehingga terwujud sekolah yang kondusif
3. Meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler
4. Meningkatkan kreativitas siswa menuju sekolah berstandar nasional
5. Meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik menuju kepada tersedianya bahan ajar pada setiap mata pelajaran
6. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah menuju kepada sekolah yang berbasis ICT
7. Mengembangkan sarana dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah, dan komunikasi internal eksternal
8. Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan
9. Menumbuhkan budaya malu, budaya maju, dan budaya tertib.
2 komentar:
Poin 8. Misi YP UNILA "Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, wao...ini dia konsekwensi dari suatu kerja". I Like
like this yo !!
Posting Komentar