Calon mahasiswa Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mulai 2012 akan diseleksi melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). "Untuk tahun ini kuota penerimaan mahasiswa Unila bertambah karena adanya program studi baru, yakni Program Studi PAUD di FKIP Unila," kata Pembantu Rektor I Unila, Hasriadi Mat Akin, yang juga ketua panitia lokal SNMPTN diruang kerjanya, Kamis (26/1).
Hasriadi juga menyatakan untuk tahun ini Unila akan menerima 100 mahasiswa untuk pendidikan PAUD dan 150 mahasiswa program pendidikan kedokteran. "Sebelumnya kuota mahasiswa kedokteran 100 orang. Dengan adanya program studi PAUD dan bertambahnya kuota mahasiswa kedokteran, tahun ini kuota kami bertambah 150 orang dengan jumlah total yang diterima sekitar 4.100 orang," tambahnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 persen akan diambil melalui SNMPTN jalur undangan, 40 persen akan diambil melalui SNMPTN jalur tulis. Sisanya akan diperoleh melalui penerimaan bibit unggul daerah, perluasan akses pendidikan, dan ujian masuk lokal.
Secara terpisah, Dekan FKIP Unila, Bujang Rahman menjelaskan meskipun baru pertama kalinya menerima mahasiswa dari jalur SNMPTN, Program Studi PAUD FKIP Unila telah memasuki tahun yang kedua, tetapi penerimaan mahasiswanya baru bersifat lokal. "Tahun lalu belum kami sertakan dalam jalur SNMPTN karena keterlambatan keluarnya surat keputusan (SK). Namun, saat ini SK dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) sudah keluar, makanya baru dilakukan penerimaan melalui SNMPTN tahun ini," ujar Bujang.
Ia mengatakan, karena masih bersifat lokal, peminat tahun lalu belumlah terlalu ketat seperti program studi FKIP lainnya. "Tahun lalu kami terima 60 mahasiswa dengan tingkat persaingan 1:2," kata Bujang. Namun, setelah dibukanya sistem penerimaan melalui jalur SNMPTN, Bujang yakin peminat program studi ini juga akan cukup tinggi. "Melihat tren yang ada saat ini semua program studi di FKIP termasuk ketat semua," kata dia
0 komentar:
Posting Komentar