FKIP Unila akan membuka the centered of provider for basic education management and government atau layanan untuk manajemen dan pengelolaan pendidikan. Hal itu disampaikan Dekan FKIP Unila Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Pd. saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (16/6).
Untuk itu, kata Bujang, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Decentralized Basic Education (DBE-1) dari Amerika. ’’Kami (Direktur DBE-1 untuk Indonesia Daniel Moulton dan Bujang sendiri, Red) juga telah menandatangani MoU-nya,’’ ujar dia.
Dalam kerja sama ini, ia menuturkan, ada dua program unggulan yang rencananya dimulai tahun depan. Pertama, menjadikan FKIP Unila sebagai pusat pendidikan dan pengembangan budaya Lampung yang perizinannya saat ini dalam proses. ’’Dalam arti, siapa pun yang ingin belajar bahasa dan budaya Lampung, pusatnya ya di FKIP Unila,’’ tandasnya.
Kedua, menjadikan FKIP pusat penyedia layanan dalam pengembangan pendidikan. Fokus utamanya pada manajemen berbasis sekolah dan kualitas pembelajaran.
’’Dibukanya centered of provider ini untuk membantu pemerintah. Dalam hal ini Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah guna mengembangkan dan memantapkan pelaksanaan manajemen sekolah dengan pola anggaran yang efektif, efisien, dan utuh. Tentunya sesuai implementasi UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas dan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen,’’ paparnya.
Dalam pelaksanaan manajemen sekolah ini, imbuhnya, diawali dengan penguatan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah; pemberdayaan komite sekolah; serta program pendampingan (monitoring) dalam administrasi sekolah mulai rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT), dan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS) yang nantinya melahirkan produk perhitungan biaya operasional satuan pendidikan (BOSP).
Menurutnya, berdasarkan BOSP tersebutlah pemerintah daerah bisa menyusun analisis pendidikan keuangan (APK) dengan menyalurkan BOS secara realistis. ’’Karena selama ini, pola anggarannya masih top down. Makanya perlu diubah menjadi button up,’’ katanya
Sementara sebagai bentuk kerja samanya, DBE-1 mulai minggu kedua Juli–November 2011 akan memberikan pelatihan dan pemantapan trainer bagi dosen FKIP. ’’Sehingga pada 2012, kami sudah merealisasikan centered of provider for basic education management and government ini,’’ tukasnya seraya mengatakan, selain pihaknya ada beberapa perguruan tinggi lainnya yang juga sudah bekerja sama dengan DBE-1 Amerika. Yakni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Makasar (UNM), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
0 komentar:
Posting Komentar