Majalah Eduspot

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Majalah Eduspot Majalah Pendidikan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 29 Februari 2012

Penyerhan Sertifikat Pendidik Tahun 2011

Nomor : 1690/UN26/3/PSG/2012 28 Februari 2012
Perihal : Penyerahan Sertifikat Pendidik


Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Se-Provinsi Lampung



Sehubungan telah berakhirnya kegiatan Sertifikasi Guru dalam Jabatan tahun 2011, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada :

Hari, tanggal : Jum’at, 2 Maret 2012
Waktu : 09.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Ruang Sidang Dekanat Gedung A FKIP Universitas Lampung
Acara : 1. Penyerahan Sertifikat Pendidik asli bagi guru yang lulus portofolio dan lulus PLPG kuota tahun 2011.
2. Persiapan Sertifikasi Guru tahun 2012

Mengingat sertifikat tersebut merupakan dokumen negara yang sangat penting, berita acara serah terima hanya dapat dilakukan oleh Dekan FKIP Universitas Lampung selaku Sekretaris Rayon 107 kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota. Jika Kepala Dinas berhalangan hadir dapat diwakili oleh sekretaris dan dimohon membawa cap (stempel) dinas.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.



Dekan FKIP Unila ,
Selaku Sekretaris Rayon 107
Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan


Dto,

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.
NIP 19600315 198503 1 003

Tembusan Yth:

1. Rektor Universitas Lampung
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
3. Kepala LPMP Lampung


Unduh Data Versi Word

Unduh Data Versi JPG

Rabu, 22 Februari 2012

FKIP Unila Akan Buka Magister PGSD Pertama di Sumatera

Setelah memiliki program Strata Satu (S-1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) akan membuka program Magister PGSD. Selain itu akan hadir pula program magister ilmu-ilmu eksak seperti matematika dan kimia. Hal itu disampaikan Direktur Pascasarjana Unila Prof.Dr.Sudjarwo, M.S.

“Satu-satunya di Sumatera yang ditunjuk PGSD itu di Universitas Lampung, yang nantinya akan di pusatkan di kampus Metro. Akan di tempatkan disana,” terang Guru Besar dari FKIP Unila ini, Selasa (21/02).

Mengenai metode perkuliahan, ia menerangkan bahwa Unila tidak melayani kelas jauh, meski banyak permintaan yang datang. “Unila tidak melayani kelas jauh. Yang ada, beliau-beliau itu (mahasiswa, Red) yang harus hadir kemari. Yang kita atur fleksibel itu waktu yang dikehendaki. Jadi dalam arti bahwa tidak harga mati harus Jumat dan Sabtu,” terangnya.

Kalau memang dimungkinkan, katanya, malam hari sekalipun akan dilayani. Asalkan hal itu memenuhi break even point. “Seperti kemarin dari Way Kanan, kareta Way Umpu sekarang sudah sampai ke Way Kanan, kalo mengikuti jadwal kereta ya silahkan saja. Asalkan waktunya telah disepakati. Yang jelas kelas tidak boleh di tempat yang jauh.”

Sudjarwo menerangkan, terdapat tiga tipe mahasiswa pascasarjana saat ini. Pertama adalah fresh graduate. Di FKIP Unila jumlahnya mencapai 7-8 persen. Kedua merupakan birokrat yang sudah golongan 4D-4C. “Itu bukan ilmunya yang dicari, tapi model-model pendekatannya,” paparnya.

Ketiga adalah guru-guru. “Guru-guru juga varietasnya sangat tinggi, dari guru SD sampai SLTA. Ada pula mereka yang pure science, yaitu dosen-dosen dari perguruan tinggi swasta. Kami harus melayani tiga model ini,” lanjutnya.

Bujang Rahman Imbau Disdik Perbaiki Data Peserta Sertifikasi

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sekaligus Sekretaris Rayon 107 Sertifikasi Guru untuk Provinsi Lampung Bujang Rahman mengimbau Dinas Pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung segera memerbaiki pendataan peserta sertifikasi.

Menurut dia, kuota sertifikasi guru untuk Provinsi Lampung tahun 2012 mengalami penurunan. Padahal peserta sertifikasi guru untuk Lampung tahun lalu termasuk tinggi. Pada tahun sebelumnya kuota sertifikasi di Lampung mencapai 9.451.

Ia berharap, kuota peserta sertifikasi guru untuk Provinsi Lampung tidak berkurang pascadigelarnya uji kompetensi. Pasalnya pada proses verifikasi pusat, kuota untuk Lampung cukup banyak mengalami pengurangan.

"Untuk tahun 2012 ini, Provinsi Lampung memeroleh kuota sertifikasi sebanyak 7.990 guru. Namun setelah dilakukan verifikasi data hanya 7.543 guru saja yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses sertifikasi. Artinya terdapat 447 jatah yang hilang," ujarnya, kemarin.

Disebutkannya, terdapat beberapa alasan yang menyebabkan kuota berkurang. Pertama guru yang terdata belum bergelar strata satu, belum berusia lima puluh tahun, atau mendekati masa pensiun, atau belum layak jika dinilai dari kepangkatan yakni golongan 4A.

Dengan demikian Bujang menyimpulkan, persoalan ini bermula dari kinerja dinas pendidikan kabupaten/kota sebagai level terdepan dalam proses pemasukan data yang belum optimal sehingga setelah diverifikasi pusat banyak peserta yang gugur akibat tidak memenuhi syarat.

"Dinas pendidikan harus jeli dalam memverifikasi data. Jangan sampai yang tidak memenuhi syarat malah terdaftar. Ada pula yang telah lulus masih terdaftar ataupun terdaftar melalui dua pintu. Yakni terdaftar pada uji portofolio dan juga pada proses pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG)," kata dia.

Bujang mengingatkan, proses pendaftaran sertifikasi saat ini sudah menggunakan sistem online dan terkomputerisasi sehingga apabila ada peserta yang tidak qualified dengan sendirinya secara otomatis akan digugurkan oleh sistem. "Jadi tidak ada lagi maen titip atau maen trabas," pungkasnya.

Menurut dia, sangat disayangkan jika kuota sertifikasi untuk Provinsi Lampung tidak terpenuhi 100 persen sementara anggaran sedang disiapkan negara. Dia berharap periode mendatang proses pendataan peserta jauh lebih baik lagi sehingga kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal.

Kamis, 02 Februari 2012

Seminar Dan Dialog Sejarah Serta Budaya Lampung : Paksi Pak Skala Beghak

Seminar dan dialog sejarah serta budaya Lampung. Acara yang berlokasi di Aula K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univeritas Lampung (Unila) ini bertema “Paksi Pak Skala Beghak (Menapak Jejak Muasal dan Menguntai Sinergi Mengawal Adat Budaya Lampung).”

Kegiatan ini merupakan kerjasama Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah FKIP Unila dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Seminar ini juga digelar dalam rangka memperingati hari jadi FKIP Unila ke-44. Terdapat sekitar 250 peserta yang merupakan dosen, guru, mahasiswa, dan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengikuti acara ini.

Narasumber yang hadir merupakan keturunan Kerajaan Skala Beghak, yang dikenal dengan Paksi Pak Skala Beghak. Narasumber yang berasal dari Buay Nyerupa adalah Salman Alfarsi, adok Suttan Piekulun Jayaningrat dan dari Buay Blunguh yaitu M. Yanuar Firmansyah, adok Suttan Junjungan Sakti. Sementara yang berasal dari Buay Bejalan Di Way adalah Wirda D. Puspanegara, adok Khadin Singa dan dari Buay Pernong yakni Hj. Erlina Rupaidah, S.E., M.Si., adok Batin Ingunan Paksi.

Mereka didampingi oleh beberapa pembahas ahli, antara lain: Drs. Ali Imron, M.Hum. (Antropolog Unila), Hendri Susanto, M.Hum. (Sejarawan Unila), Drs. Abdul Syani, M.I.P. (Sosiolog Unila), dan Dr. I Wayan Mustika, S.Sn., M.Hum. (Budayawan Unila, Peneliti Skala Beghak). Sementara yang bertindak sebagai moderator adalah Moderator Mirzalie, S.H. (anggota DPRD Lampung Barat).

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan M. Basri S.Pd., M.Pd., acara ini digelar untuk mengetahui sejarah muasal keberadaan keratuan atau persekutuan adat dari Buay Pernong, Buay Bejalan Di Way, Buay Blunguh dan Buay Nyerupa. Selain itu, untuk mengetahui bukti-bukti peninggalan baik berupa senjata pustaka, benda pusaka, plakat atau tulisan, maupun tambo, yang dapat mendukung kebenaran sejarah keratuan atau persekutuan masing-masing buay.

Dosen Pendidikan Sejarah itu juga mengatakan, dialog ini dilaksanakan untuk menggali bukti real sinergi yang dapat dan telah dilakukan masing-masing buay. Di samping itu, dapat mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam proses sinergi yang berjalan dan solusinya. Tujuan lainnya adalah untuk memotivasi para peneliti muda dan mahasiswa untuk menangkat tema tentang Paksi Pak Skala Beghak.

Basri melanjutkan, acara ini merupakan sumbang dokumentasi sejarah kebudayaan lokal Lampung yang diharapkan dapat memperkaya khasanah dokumentasi sejarah budaya pada tingkat nasional.

Rektor Unila Prof. Sugeng P. Harianto menyatakan kebanggaannya terhadap budaya Lampung. “Saya sangat bangga dengan budaya Lampung. Saya telah merencanakan Unila sebagai tempat melestarikan, mengawal dan menjaga budaya Lampung,” ujar Sugeng. Bahkan menurutnya, sejak 2008 Unila direncanakan sebagai pusat budaya Lampung.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More